Аннотация:Mahasiswa Teknik Sipil dituntut bisa menunjukkan kemampuannya menyerap pengetahuan yang mampu mensinergikan seluruh materi kuliah untuk mewujudkan hasil analisa atau hitungan pada komponen elemen struktur tertentu dengan sistematika yang benar dan hasil yang tepat. Tugas-tugas yang diberikan sebagian besar tidak sistematis dan tidak tuntas. Kondisi ini menunjukkan pemenuhan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Mekanika Bahan belum maksimal, sehingga dipandang perlu untuk mencari solusinya. Tindakan perbaikan sudah dilakukan dengan menyusun instruksi soal penugasan dan meminta mahasiswa menyelesaikan perhitungan dengan menyebutkan sekitar 5-7 permintaan yang menggambarkan target nilai akhir yang harus didapatkan. Tindakan ini hanya dapat meningkatkan CPMK maksimum 60% peserta kuliah dan ingin ditingkatkan sampai minimal mencapai 90% peserta kuliah Mekanika Bahan yang memenuhi CPMK. Tindakan kelas dilakukan dengan memberikan soal yang presentasinya merupakan sistematika penyelesaian secara lengkap. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan kelas yang diambil mampu meningkatkan persentasi jumlah mahasiswa yang memenuhi CPMK atau tidak. PTK Siklus I dilakukan mengggunakan asesmen alternatif dengan tiga rubrik asesmen yaitu: kemampuan menggambar dengan skala, kemampuan menghitung besaran inersia penampang majemuk dan kemampuan mempresentasikan laporan. PTK Siklus I menyimpulkan tindakan memberikan soal yang memperesentasikan sistematika penyelesaian secara lengkap dapat meningkatkan peresentase jumlah mahasiswa yang memenuhi CPMK Mekanika Bahan dari maksimum 60% menjadi 84%, namun belum mampu mencapai target minimum 90% sehingga diperlukan modifikasi tindakan pada Siklus II.
