KEBENARAN HEGEMONIK AGAMAстатья из журнала
Аннотация: <p class="IIABSBARU">Anarchic violence against jamaah Ahmadiyah and “Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)” by Front Pembela Islam (FPI) constitutes a form of truth claim among religious groups in religious society. The religious interpretation which formerly opened now reduced to become the closed interpretation. The formerly is the substantive interpretation now become the hegemonic interpretation. This is one of the greatest theological challenge facing by religious community. This article will show the patterns of attitude and idea among religious comminity members which stimulate hegemonic truth claim in order to find out the friendly, egalitarian, and tolerant forms of religions, so the hegemonic truth claim of the religion should be avoided.</p><p class="IKa-ABSTRAK">***</p>Kekerasan anarkis yang ditujukan kepada jamaah Ahmadiyah dan “Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)” oleh Front Pembela Islam (FBI) merupakan bentuk klaim kebenaran di antara kelompok-kelompok agama di dalam masyarakat agama. Interpretasi agama yang sebelumnya terbuka kini menjadi tertutup. Sebelumnya interpretasinya bersifat substantif namun kini menjadi hegemonik. Inilah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh komunitas agama saat ini. Artikel ini akan membahas pla sikap dan ide di kalangan anggota komunitas yang mencetuskan klaim kebenaran yang hegemonik dalam rangka untuk menemukan bentuk keberagamaan yang bersahabat, egalitarian, dan toleran sehingga klaim kebenaran hegemonik agama dapat dihindari.
Год издания: 2012
Авторы: Amir Tajrid
Издательство: Universitas Islam Negeri Walisongo
Источник: Walisongo Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Ключевые слова: Islamic Studies and Radicalism, Islamic Finance and Communication, Cultural and Religious Practices in Indonesia
Открытый доступ: diamond
Том: 20
Выпуск: 1
Страницы: 193–193